Perbandingan Performa Tammy Abraham di AC Milan dengan Klub Sebelumnya: Mana yang Lebih Bersinar?

Perbandingan Performa Tammy Abraham di AC Milan dengan Klub Sebelumnya: Mana yang Lebih Bersinar?

bolasiar.com – Tammy Abraham kini tengah menjadi sorotan. Striker AC Milan ini baru saja mencetak dua gol ke gawang mantan klubnya, AS Roma, di perempat final Coppa Italia. Kemenangan dramatis 3-1 membawa Rossoneri melaju ke semifinal.

Pertandingan yang digelar di San Siro pada 6 Februari 2025 tersebut berlangsung penuh emosi. Abraham, yang saat ini dipinjam dari Roma, membuktikan kualitasnya dengan dua gol penting dalam kemenangan tersebut.

Namun, di balik sorotan euforia kemenangan ini, ada pertanyaan menarik. Bagaimana sebenarnya performa Abraham di Milan dibandingkan dengan klub-klub sebelumnya? Apakah ia sudah berada di puncak performanya atau masih dalam tahap adaptasi?

Mari kita telusuri perjalanan karier Abraham dan bandingkan performanya di berbagai klub, termasuk performa impresifnya melawan AS Roma!

Performa Abraham di AC Milan

Sejauh ini, Abraham telah mencetak 8 gol dari 19 penampilan bersama AC Milan di semua kompetisi. Angka ini mungkin belum secemerlang di klub sebelumnya, tetapi perlu diingat ia masih beradaptasi.

Gol-golnya ke gawang AS Roma membuktikan kualitasnya. Penampilannya yang gemilang dinobatkan sebagai Man of the Match, menunjukkan potensi besarnya.

Pertandingan melawan AS Roma menjadi bukti nyata bahwa Abraham masih memiliki naluri tajam sebagai predator di kotak penalti. Ia masih bisa menjadi andalan Milan di masa mendatang.

Jejak Karier: Dari Chelsea Hingga Roma

Sebelum berseragam Rossoneri, Abraham meniti karier di beberapa klub. Di Chelsea, ia mencetak 30 gol dari 82 penampilan. Masa peminjamannya di Bristol City (26 gol/48 penampilan) dan Aston Villa (26 gol/40 penampilan) juga cukup impresif.

Di Swansea City, performanya kurang menonjol dengan hanya 8 gol dari 39 penampilan. Namun, di AS Roma, Abraham menjelma menjadi mesin gol dengan torehan 37 gol dalam 120 penampilan selama tiga musim (2021-2024).

Catatan golnya di AS Roma menjadi tolok ukur. Performa di Milan masih dalam proses, tetapi potensi untuk menyamai atau bahkan melampaui catatan tersebut tetap terbuka lebar.

Reaksi Abraham

Meskipun mencetak dua gol, Abraham mengaku kecewa dengan reaksi sebagian fans AS Roma yang mencemoohnya. Ia tetap menghormati Roma dan tak melakukan selebrasi berlebihan.

Kejadian ini menunjukkan sisi lain dari sepak bola profesional. Tidak hanya soal statistik dan kemenangan, tetapi juga tentang emosi dan loyalitas.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat betapa kompleksnya hubungan antara pemain, klub, dan fans. Semoga Abraham bisa fokus dan terus berkontribusi positif bagi AC Milan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *