Waspada! 3 Hal Ini Bisa Geser Liverpool dari Takhta Liga Inggris

Waspada! 3 Hal Ini Bisa Geser Liverpool dari Takhta Liga Inggris

bolasiar.com – Liverpool dalam ancaman serius. Jika tidak segera berbenah, mimpi untuk menjuarai Liga Inggris 2024/2025 bisa saja sirna.

Meski masih memimpin klasemen sementara Premier League dengan raihan 36 poin, posisi mereka tidak aman. Chelsea dan Arsenal, dua rival terdekat, siap merebut tempat bergengsi itu kapan saja.

Dengan Chelsea, Liverpool hanya terpaut dua angka. Sedangkan dengan Arsenal berjarak enam angka. Tapi, sekali lagi, jika tak waspada, posisi bisa berganti. Hati-hati, The Reds!

Liverpool bikin gebrakan musim ini. Hingga pekan ke-15, raksasa Merseyside masih menjadi tim terkuat di kasta balbalan tertinggi Inggris dengan 10 kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya sekali kalah.

Jika bisa tampil konsisten hingga akhir musim, bukan tak mungkin Liverpool akan kembali menjadi yang terkuat di Premier League.

Kali Terakhir Juara Liga Inggris Musim 2019/2020

Terakhir, Liverpool juara pada musim 2019/2020 saat masih ditukangi pelatih legendarisnya asal Jerman, Jurgen Klopp.

Tapi tak mudah bagi Liverpool untuk bisa merealisasikan terget, mengingat persaingan perebutan gelar pastinya akan lebih sulit.

Setidaknya ada tiga faktor yang bisa membuat tim besutan Arne Slot berpotensi terdepak dari posisi puncak klasemen sementara. Apa saja?

Jadwal Padat

Liverpool dikepung jadwal yang sangat padat di bulan Desember ini. Natal sebagian pemain, termasuk tim pelatih yang dikepalai Arne Slot bakal terganggu.

Soalnya, Virgil van Dijk dan kawan-kawan akan kembali bertanding pada tanggal 21, 26, dan 29 Desember.

Jadwal padat juga berpotensi membuat pemain, terlebih pilar utama, cedera atau mengalami penyusutan kebugaran karena recovery yang kurang.

Lawan yang dihadapi dalam tiga terakhir di tahun 2024 terbilang berat, dimana Virgil van Dijk cs. ditantang Tottenham Hotspur, Leicester City, dan West Ham.

Hasil Laga Terakhir

Setelah mengalahkan Manchester City 3-2, Liverpool mendadak melempem. Mereka hanya mampu bermain imbang saat bertanding melawan Newcastle United serta Fulham.

Dua hasil tak maksimal itu membuat sang rival terdekat di posisi kedua, Chelsea, mampu memangkas jarak usai sukses memetik dua kemenangan dari Tottenham Hotspur dan dari Brentford.

Taktik Mulai Terbaca

Hasil imbang dalam dua laga terakhir seperti yang sudah disinggung di atas menandakan bahwa taktik Arne Slot sudah bisa dibaca musuh.

Arne Slot sebaiknya jangan terlalu bergantung kepada sejumlah pemain kuncinya seperti Mohamed Salah, Cody Gakpo, Curtis Jones, dan Darwin Nunez.

Itu berarti, juru taktik berpaspor Belanda harus bisa merotasi pemain, termasuk memaksimalkan pemain pelapis, ke dalam skema yang ia terapkan.

Kerap memainkan pola 4-2-3-1, terlihat jelas kalau Arne Slot sangat mengandalkan tiga penyerang di bawah striker yakni Cody Gakpo-Curtis Jones-Mohamed Salah.

Darwin Nunez yang diplot sebagai target-man di posisi paling depan kebanyakan berperan untuk mengalihkan perhatian bek-bek lawan yang bertujuan untuk memuluskan Mohamed Salah merangsek ke kotak penalti atau paling tidak melepaskan tembakan dari jarak jauh.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *