bolasiar.com – Barcelona mengawali tahun 2025 dengan penuh semangat setelah akhir 2024 yang kurang memuaskan. Pablo Gavi, si gelandang muda berusia 20 tahun jadi titik cerah kebangkitan Barca musim ini.
Mereka membuka tahun baru dengan kemenangan meyakinkan atas Barbastro di Copa del Rey, dilanjutkan dengan dua kemenangan beruntun di Arab Saudi, yang membawa mereka meraih trofi Piala Super Spanyol dengan mengalahkan Real Madrid di final.
Dalam periode krusial ini, Gavi menjadi pemain yang paling bersinar. Setelah mengalami masa sulit akibat cedera yang mengancam perannya di klub, Gavi berhasil bangkit dengan luar biasa di bawah bimbingan pelatih Hansi Flick.
Awalnya, Flick berhati-hati dalam mengintegrasikan kembali Gavi ke dalam tim, memberinya menit bermain terbatas setelah lama absen.
Kebangkitan Gavi
Perlahan tapi pasti, Gavi mulai menunjukkan kebangkitan. Dalam beberapa pertandingan awal melawan Sevilla, Bayern, dan Real Madrid, Gavi hanya bermain kurang dari 15 menit.
Namun, momen penting datang di akhir 2024 ketika Flick memberikan Gavi waktu bermain lebih banyak melawan Las Palmas dan Celta. Di sinilah Gavi mulai menampilkan performa impresif yang mengingatkan pada potensinya sebelum cedera.
Performa Gemilang di Piala Super Spanyol
Penampilan Gavi di semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Club menjadi titik balik. Ia mencetak gol dan memberikan assist, menunjukkan betapa pentingnya perannya di lapangan.
Di final melawan Real Madrid, Gavi kembali bersinar dengan memenangkan penalti penting yang berkontribusi pada kemenangan timnya.
Konsistensi Gavi terus berlanjut hingga Copa del Rey, ketika ia mencetak gol melawan Betis, semakin memperkuat posisinya di tim utama. Strategi Flick untuk mengintegrasikan kembali Gavi secara perlahan terbukti berhasil, membawa dampak positif bagi Barcelona.